Senin, 12 September 2016

Herman Delago musisi Austria yang jatuh cinta pada musik dan cewek BATAK

Herman Delago musisi Austria yang jatuh cinta pada musik dan cewek BATAK

Profil Herman Delago Manik


Nama                          : Hermann Delago Manik
Tempat/ tanggal lahir : Austria, 1957
FB Fan Page              : Facebook Herman Delago
Website                       : http://www.delago.at/
Youtube                        : http://www.youtube.com/user/hermanik
Band                            : Stadtmusik Landeck-Perjen, Stadtmusik-IMST
Album                          : Didge Goes World, Gado-Gado, Trancealpin, Salzwelten, Tobatak
 
Herman Delago menikah  dengan gadis Batak dan diberi marga Manik hingga sampai sekarang dia di panggil dengan Herman Delago Manik.


Perkenalannya pada Indonesia dan Musik Batak dimulai sejak 1995 ketika Ia menginjakkan kaki pertama kali di Bali sebagai turis. Saat itu Ia mendengar seorang bule lain menyanyikan lagu Butet dan langsung terkesan dengan melodinya.

kemudian Herman pun Memutuskan untuk mempelajari musik Batak langsung dari daerah asalnya setelah jatuh cinta pada pendengaran pertama. Pada 1997 akhirnya Herman pun menyambangi tanah Batak dan mempelajarinya disana. Dalam waktu singkat Ia mampu untuk menguasai musik Batak, padahal menurut pengakuannya Ia hanya mempelajarinya dari pengalaman bergaul dan bernyanyi di "kedai tuak" saja. Menurut dia Orang Batak sangat musikal sekali walaupun tidak mempelajarinya melalui pembelajaran dari sekolah musik

Pertemuan Herman dengan Vicky Sianipar secara tidak sengaja di sebuah warung kopi.  Mereka kemudian mengaransemen lagu Batak menjadi lebih hidup dan agar lebih popular dalam album TOBATAK. Album ini dipasarkan oleh label BSC Music Jerman. Pada Agustus 2011, Delago mengadakan konser dalam Project TOBATAK, kolaborasi antara Delago dan Vicky serta disuport beberapa artis dan musisi lainnya seperti Manu Delago, Korem Sihombing, Dewi Marpaung, Dany K (Austria).
   

Herman Delago adalah seorang Insrtumentalis dan kompesor yang terdiri dari alat Musik Gitar, Trumpet dan organ  di sebuah Universitas yang bernama Innsbruck. Universitas Innsbruck adalah universitas di Austria yang telah berdiri sejak tahun 1669. Universitas ini adalah pendidikan terbesar di negara bagian ini dan terbesar ketiga di Austria. Yang berada di Innrain 52, 6020 Innsbruck, Austria. 

    University of Innsbruck Universitas Leopoldino Franciscea, also called Alma Mater Oenipontana

                                                                In the main building of the University of Innsbruck

Sebagai Instrumentalis dan Kompesor  dia kemudian membuat album Digerido. Tak hanya disitu juga membentuk AUSTRIA TRIO dan Viller Spatzen ditambah beberapa kelompok Jazz ) 
 
Menurut musisi kenamaan Austria ini melodi batak sangat indah dan mirip musik barat, bahkan lebih berkarakter. Di Austria, Herman sering membawakan lagu-lagu Batak dalam konser disejumlah negara Eropa. Ia pun mempelajari lagu-lagu batak itu secara unik yakni dengan mendengarkan dan belajar dari anak batak yang sering nyanyi dikedai tuak.

Jadi, seharusnya kita bangga dong jadi orang batak, dan kita harus lebih mencintai asal usul budaya kita dan melestarikannya.
Bayangkan saja orang Barat begitu suka dengan kultul budaya kita nan unik, masa kita kalah sama mereka ??

#LOUD_OF_BATAK
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar